
E Sport Trending – Menkomdigi Meutya Hafid serta Wali Kota Bandung M. Farhan terlihat hadir dalam ajang Indonesian Women in Game Beauty PlayConnect.
Bertempat di kantor Agate, Summarecon Bandung, acara ini menghadirkan berbagai figur penting dalam industri gim Indonesia. Hadir di antaranya Direktur Gim Kemenparekraf Luat Sihombing, Presiden AGI Shafiq Husein, CEO Agate International Shieny Aprilia, serta Ketua IWIG Riris Marpaung. Acara juga di pimpin oleh Restya Winda Astari sebagai Ketua Pelaksana sekaligus CEO Agate Academy.
Di tengah pesatnya pertumbuhan industri game, Indonesian Women in Game (IWIG) hadir sebagai komunitas yang mendukung perempuan untuk terlibat aktif sebagai developer. IWIG ingin memastikan bahwa industri ini menjadi ruang yang aman, inklusif, dan mendukung potensi semua gender.
Acara Beauty PlayConnect menghadirkan beragam kegiatan menarik. Mulai dari talkshow inspiratif bersama developer perempuan, workshop interaktif, hingga sesi berbagi wawasan dari para expert industri. Tak ketinggalan, ada showcase game karya anak bangsa yang melibatkan talenta perempuan di dalam proses pengembangannya.
Jumlah Developer Game Perempuan Masih Rendah
Atas undangan IWIG, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid datang ke Bandung menghadiri Beauty PlayConnect. Di hadapan peserta, ia membawakan keynote berjudul “We Are Not Side Characters” yang menyoroti pentingnya peran perempuan dalam industri game.
“Tentu kami hadir untuk mendukung para perempuan di industri game, yang masih dianggap sebagai dunia laki-laki.” Kata Meutya Hafid saat diwawancarai media.
Di panggung Beauty PlayConnect, Meutya menyoroti ketimpangan yang masih terjadi: 49% gamer di Indonesia adalah perempuan, namun hanya 21% dari mereka yang berada di balik layar sebagai developer.
Meski masih tergolong kecil, angka ini justru menunjukkan tren yang lebih positif jika di bandingkan dengan sektor lain bahkan dengan industri game di beberapa negara lain.
Meutya menjelaskan bahwa di banyak sektor lain, keterlibatan perempuan bisa lebih rendah dari 21%. Ia juga mengutip pernyataan Shieny Aprilia yang menyebut angka tersebut tergolong tinggi jika melihat standar global.
Sambung Meutya, potensi ini bisa di manfaatkan untuk terus mendorong dan mengafirmasi perempuan di industri game agar mereka punya ruang lebih besar untuk tumbuh menjadi pemimpin.
Dukungan Kebijakan Jadi Kunci Tumbuhnya Talenta Perempuan
Riris Marpaung, selaku Ketua IWIG dan CEO GameChanger Studio, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran Menkominfo Meutya Hafid dalam acara Indonesian Women in Game yang telah memasuki edisi ketiga.
“Kehadiran Ibu Menteri bukan sekadar simbolis. Beliau menunjukkan perhatian yang besar terhadap perempuan, yang hingga kini masih tergolong minoritas di industri pengembang game Indonesia,” ujar Riris
Berawal dari 2023, IWIG hadir dengan misi jelas. Membuka lebih banyak ruang bagi perempuan di dunia pengembangan game, yang hingga kini masih di dominasi laki-laki.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Karena itu, kita butuh dukungan bukan cuma dari komunitas, tapi juga dari pemerintah, asosiasi, dan media,” sambungnya.
Sumber : ggwp.id