bella cantika
E Sport Trending – Kepindahan Skylar dari RRQ Hoshi ke ONIC Esports seketika jadi sorotan besar di MPL Indonesia. Apakah ini strategi jitu atau sekadar manuver untuk menarik perhatian?
Perpindahan gold laner tersebut ke skuad Raja Langit langsung menyulut euforia, mulai dari komunitas MLBB hingga ramai di bicarakan di media sosial.
Tak sedikit yang menilai hadirnya Skylar di ONIC akan memperkuat lini serang dan membuka peluang besar bagi tim untuk menambah koleksi trofi.
Meski begitu, di balik optimisme tersebut, selalu ada risiko yang mengintai jika segalanya tidak sesuai rencana.
Los Galacticos MPL Indonesia
Masuknya Skylar ke ONIC Esports membuat tim ini kian mirip dengan Los Galacticos versi MPL Indonesia. Hanya saja, sebutan itu muncul bukan semata karena ONIC kerap di juluki Raja Galaxy setiap kali meraih gelar.
Coba bayangkan, ONIC Esports yang sudah di penuhi pemain sarat gelar kini kedatangan salah satu gold laner terkuat di Indonesia. Susunan ini jelas membuat ONIC semakin di takuti lawan.
Kalau soal susunan pemain, jelas ONIC sangat kuat. Pertanyaannya, apakah mereka bisa mengeksekusinya dengan baik? Mengingat, ONIC masih punya gold laner berbakat, Savero, yang beberapa kali menjadi penopang di saat tim terjepit.
Meski baru sebentar tampil, Savero sudah menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu gold laner papan atas. Tapi dengan kedatangan Skylar, bagaimana nasib Savero ke depan?
Kemampuan-nya sebagai gold laner memang tidak perlu di ragukan. Hanya saja, ia sudah absen satu musim penuh. Masih menjadi tanda tanya apakah hal itu akan memengaruhi performanya.
Savero sejatinya sudah memiliki chemistry yang solid dengan roster ONIC. Jika posisinya di gantikan oleh Skylar, maka proses membangun kekompakan harus di mulai lagi dari nol.
Keputusan Adi, Gem, dan CW selaku coaching staff dalam memanfaatkan potensi Skylar dan Savero tentu jadi hal yang patut di tunggu.
Transfer Skylar Hype Besar
Satu hal yang bikin transfer Skylar ke ONIC semakin heboh adalah bagaimana hype kepindahannya sengaja dirangkai dan dibangun.
Pada mulanya, isu transfer hanya terdengar sebagai kabar burung. Namun, mendekati momen roster reveal ONIC, suasana di media sosial tiba-tiba berubah.
Media sosial pun ramai dengan konten yang muncul satu per satu, seolah jadi umpan untuk memanaskan diskusi netizen tentang transfer Skylar. Mulai dari video rapat manajemen ONIC, hingga bocoran foto Skylar memakai jersey ONIC.
Konten-konten tersebut terlihat terlalu rapi untuk disebut sebagai ‘bocoran’. Ini menunjukkan bahwa kabar kepindahan Skylar tidak tumbuh secara organik, melainkan terkesan direkayasa.
Situasi ini jelas berbeda di banding saat Alberttt dan Kyy hengkang ke EVOS, atau ketika Yawi tiba-tiba di umumkan bergabung dengan AURA Fire.
Transfer Sukses Nice, Kalau Gagal?
Membangun hype dari sebuah transfer pemain tentu bukan hal yang salah. Praktik seperti ini juga lazim terjadi di berbagai cabang olahraga lain. Namun, yang jadi persoalan bukan pada kabar transfernya, melainkan pada apa yang menyusul setelah itu.
Di titik inilah, transfer Skylar bisa jadi pedang bermata dua untuk ONIC, sebab peluang besar dan risikonya sama-sama nyata.
Jika Skylar bermain sesuai kapasitas yang ia miliki, kepindahan ini bisa disebut sebagai salah satu transfer tersukses dalam sejarah MPL Indonesia.
Deretan pemain kelas atas ditambah catatan prestasi mentereng membuat ONIC berpotensi tercatat dalam hall of fame MPL Indonesia, sekaligus dielu-elukan sebagai penopang kejayaan scene MPL ID.
Namun, bila Skylar gagal memenuhi ekspektasi, atau malah turun peran menjadi sekadar ‘camat’, transfer ini bisa dianggap tak lebih dari gimmick pemasaran, dan ONIC harus siap menelan backlash dari para fans.
Sebenarnya, transfer Skylar bisa di bilang tidak begitu urgent. Meski ONIC harus puas di peringkat 4 MSC 2025, secara komposisi mereka sudah cukup kuat dan hanya perlu meningkatkan mentalitas dalam permainan.
Pada akhirnya, semua spekulasi ini bermuara pada satu pertanyaan: untuk apa ONIC melakukan transfer Skylar?
Nasib Skylar sekarang di tangan ONIC
Apakah tujuannya membentuk tim super, membangkitkan hype, atau sekadar menambah gelar—semua narasi itu kini menempel pada transfer Skylar ke ONIC Esports.
Pergerakan transfer besar di MPL ID belakangan ini tidak terlalu menggema. Kebanyakan tim lebih fokus mempertahankan pemain inti dan memberi ruang bagi talenta muda dari MDL maupun tim lain.
Transfer Skylar jadi bukti adanya manuver nekat dari tim MPL ID untuk mengamankan jasa pemain top, tak peduli bagaimana prosesnya.
Pada akhirnya, keputusan ada di tangan ONIC: memoles kemampuan Skylar jadi senjata utama, atau membiarkannya bernasib cadangan lagi.
Keputusan akhir sepenuhnya ada di tangan ONIC, dan mereka pasti berusaha semaksimal mungkin agar transfer ini berbuah manis.
Sumber : ggwp.id
