Bagaimana Alasan Teknis Menyebabkan Dyrennn Sering Tereliminasi di MPL ID S14?
E Sports Trending – Dyrennn masih sering menjadi sorotan dan kritik. Banyak yang merasa bahwa gaya permainan Dyrennn di MPL ID S14 tampaknya sangat berani. Bahkan terkadang terlalu berisiko hingga sering terjatuh di tangan musuh.
Komentar-komentar mengenai hal ini sering muncul di kolom komentar saat RRQ Hoshi bertanding. Tak jarang, beberapa streamer yang melakukan restream MPL ID S14 juga menyampaikan pendapat serupa.
Berdasarkan statistik dari situs resmi MPL ID S14, Dyrennn tercatat sebagai pemain kedua RRQ Hoshi yang paling sering terjatuh, dengan 63 death dalam 20 game. Jumlah ini hanya kalah sedikit dari roamer mereka, Idok, yang tercatat mendapatkan 68 death.
Meskipun jumlah tersebut cukup tinggi, hal ini bisa dimaklumi untuk Idok yang berperan sebagai frontliner dan penyerapan damage utama tim. Namun, bagi Dyrennn yang berperan sebagai EXP laner, angka ini memang cukup mencolok.
Meskipun bisa berdampak pada peluang kemenangan RRQ Hoshi, Dyrennn ternyata memiliki penjelasan teknis yang menarik mengenai hal ini.
Dyrennn Ungkap Alasan di Balik Banyaknya Kematiannya di Week 5 MPL ID S14 dan Dampak Perubahan META Terhadap Peran EXP Laner
Setelah pertandingan melawan DEWA United Esports di week 5 MPL ID S14 pada Sabtu (7/9), Dyrennn akhirnya membahas soal gameplay-nya yang sering membuatnya terjatuh. Ia mengungkapkan alasan di balik banyaknya kematiannya dengan penjelasan teknis yang menarik.
Menurutnya, pola permainannya saat ini sangat dipengaruhi oleh META yang berlaku. Kini, META lebih mengarah pada penggunaan hypercarry jungler, berbeda dengan META sebelumnya yang mengutamakan Tank jungler. Perubahan ini tentunya mempengaruhi perannya sebagai EXP laner.
“Gameplay saya sangat bergantung pada META. Sekarang, META mengharuskan EXP dan Tank (roam) untuk menciptakan space, berbeda dengan META sebelumnya di mana Tank jungle menjadi fokus dan EXP harus lebih dominan,” jelas Dyrennn kepada ONE Esports.
“Di musim ini, EXP laner memang harus lebih fokus menciptakan ruang dengan hero-hero yang tebal dan memiliki crowd control (CC), seperti Terizla,” tambahnya.
Sumber : oneesports.id