Akankah Team Liquid ID Ukir Sejarah Baru di M6?
E Sport Trending – Keberhasilan Team Liquid ID (TLID) menghentikan langkah Selangor Red Giants (SRG) di laga panas Sabtu (14/12) sukses mengguncang Axiata Arena, Malaysia. Sorak-sorai penonton yang memadati arena menjadi saksi bagaimana Aeronnshikii dkk membawa Indonesia kembali ke Grand Final M-Series, sebuah prestasi yang tak terlihat sejak 2019.
Performa Gemilang, Gelar di Depan Mata
TLID tampil luar biasa sepanjang turnamen. Dengan koordinasi sempurna, strategi matang, dan permainan individu yang menakjubkan, harapan untuk melihat Merah Putih kembali berkibar di panggung dunia semakin nyata. “Ini bukan hanya soal permainan, ini tentang mengembalikan kebanggaan Indonesia di M-Series,” ujar Head of Esports TLID, Reza Pahlevi, dalam wawancara eksklusif dengan ONE Esports.
Baca Juga: “Cara Mudah Dapatkan SG2 Peluru Suci Free Fire Gratis, Spesial Hadiah Akhir Tahun!”
Kemenangan yang Menggelora Semangat Penggemar
Kemenangan ini tak hanya menjadi langkah besar bagi TLID, tetapi juga membakar semangat jutaan pecinta MLBB di Indonesia. Dukungan dari para penggemar semakin membara, membuat momen ini terasa lebih istimewa.
“Semua ini adalah hasil kerja keras tim, tapi yang membuat kami terus maju adalah energi dari para penggemar yang tak henti-hentinya mendukung kami,” tambah Reza.
Dengan Grand Final M6 World Championship di depan mata, akankah TLID mampu mengukir sejarah baru dan membawa pulang gelar juara untuk Indonesia? Semua mata kini tertuju pada langkah terakhir mereka.
TLID Juara M6 di Depan Mata: Pahlevi Tetap Optimis dan Bangga!
Head of Esports Team Liquid ID (TLID), Reza Pahlevi, memberikan komentar eksklusif kepada ONE Esports usai kemenangan dramatis timnya atas Selangor Red Giants. Kemenangan ini membawa TLID ke Grand Final M6 World Championship dan mendekatkan impian membawa pulang gelar juara untuk Indonesia.
Lower Bracket Adalah Kunci Kami
Pahlevi mengungkapkan rahasia di balik kemenangan TLID yang luar biasa. Menurutnya, bermain di Lower Bracket justru menjadi keuntungan besar bagi timnya.
“Kunci (kemenangannya) adalah (bermain di) Lower Bracket,” ujar Pahlevi sambil tertawa. “Anak-anak menjadi lebih kuat saat berada di posisi terdesak. Ketika kami tahu ini adalah pertandingan terakhir kami, mereka bermain tanpa beban, seperti berkata, ‘We have nothing to lose.’ Itu mendorong kami menjadi lebih kuat.”
Mental Baja di Tengah Tekanan
Pahlevi menambahkan bahwa tekanan di Lower Bracket justru membuat timnya lebih tenang dan menikmati permainan. “Saat tim lain merasa tertekan karena berada di ujung tanduk, kami justru merasa nyaman. Di momen itu, kami lebih kuat,” jelasnya.
Melawan Fnatic ONIC PH: Tak Gentar!
Menghadapi Fnatic ONIC PH untuk kesekian kalinya, Pahlevi dengan tegas menyatakan bahwa kekalahan TLID sebelumnya bukan karena lawan lebih hebat.
“Saya tidak peduli teori cocokologi. Kami kalah bukan karena mereka jago, tapi karena eksekusi kami yang kurang maksimal. Namun, besok adalah pertandingan yang berbeda,” katanya penuh percaya diri.
PIALA Itu Akan Kembali ke Indonesia
Di akhir wawancara, Pahlevi menegaskan bahwa dirinya tetap bangga dan bersyukur apa pun hasilnya nanti. Namun, harapan untuk membawa piala M6 ke Tanah Air tetap berkobar.
“Yang penting, kami sudah memberikan yang terbaik. Tapi, kami yakin PIALA itu akan kembali ke Indonesia!” tutupnya penuh semangat.