E Sport Trending – Turnamen M6 World Championship telah berakhir, dan meskipun Team Liquid ID gagal membawa pulang trofi juara. Banyak pelajaran penting yang bisa mereka ambil dari ajang ini. Salah satu pemain kunci mereka, sang gold laner AeronnShikii. Membagikan pandangannya tentang hal yang menurutnya menjadi pembelajaran paling berharga selama M6. Mengejutkan, ia menyebut bahwa pelajaran terpenting justru datang dari faktor out game, bukan dari permainan in game.
Kekalahan di Final yang Jadi Titik Evaluasi
Team Liquid ID tampil impresif sepanjang turnamen, namun perjalanan mereka harus terhenti di final setelah kalah 1-4 dari Fnatic ONIC PH. Hasil ini memastikan wakil Filipina tersebut menjadi juara dunia Mobile Legends. Sementara The Cavalry—julukan Liquid ID—harus puas menjadi runner-up.
Kekalahan ini tentu terasa berat, terutama karena banyak fans berharap sejarah M1 bisa terulang. Di mana tim Indonesia menjadi juara dunia di venue yang sama, Axiata Arena Kuala Lumpur. Namun demikian, pencapaian sebagai runner-up di M6 tetap merupakan prestasi besar. Mengingat Liquid ID diperkuat oleh banyak pemain muda dan debutan yang masih berada di tahap awal karier mereka.
Pengalaman Out Game: Kunci untuk Masa Depan
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan ONE Esports, AeronnShikii mengungkapkan bahwa pengalaman yang ia dapatkan di M6 lebih banyak terkait dengan faktor out game. Baginya, meskipun in game tetap penting, hal-hal di luar permainan memiliki dampak besar pada perkembangan tim dan individu.
“Kalau boleh jujur, dari segi out game-nya saja sih. Kalau masalah in game tidak terlalu gimana-gimana banget, karena basic-nya Mobile Legends itu kan begitu-begitu saja,” ucap AeronnShikii.
Ia menjelaskan bahwa fokus pada out game mencakup pengelolaan mental, komunikasi tim, dan kemampuan menghadapi tekanan, terutama di ajang sebesar M6. “Segi out game-nya seperti bagaimana cara melatih mental kami dan merespon suatu masalah. yang sudah membuat saya benar-benar banyak belajar untuk menjadi lebih dewasa dan wise (bijaksana) lagi ke depannya,” tambahnya.
Mengapa Out Game Penting?
Bagi AeronnShikii, faktor out game adalah elemen yang sering diabaikan tetapi sebenarnya memiliki pengaruh besar terhadap performa tim secara keseluruhan. Dalam kompetisi tingkat dunia seperti M6, tekanan bukan hanya datang dari pertandingan itu sendiri, tetapi juga dari ekspektasi, lingkungan baru, hingga interaksi antar pemain dan staf.
“Mengetahui kekurangan diri sendiri dan tim adalah langkah pertama untuk menjadi lebih baik,” ujar AeronnShikii. Ia percaya bahwa evaluasi yang jujur dan mendalam atas apa yang terjadi di luar permainan bisa menjadi kunci untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Masa Depan Liquid ID: Optimisme yang Tinggi
Meski gagal menjadi juara, pencapaian sebagai runner-up menunjukkan bahwa Liquid ID adalah tim yang menjanjikan. Mereka berhasil mencapai babak final dengan skuad yang sebagian besar diisi pemain rookie. Ini menjadi sinyal positif bahwa tim ini memiliki potensi besar untuk terus berkembang.
Dengan evaluasi mendalam, terutama pada aspek out game, Liquid ID diharapkan mampu membangun mentalitas yang lebih tangguh. Para pemain muda seperti AeronnShikii bisa belajar dari pengalaman ini untuk menjadi lebih dewasa, baik sebagai individu maupun sebagai tim.
Baca Juga: “TLID Selangkah Lagi Juara M6, Pahlevi: ‘Diragukan? Justru Itu Kekuatan Kami!”
Apa yang Bisa Di petik dari M6?
Dari perjalanan Liquid ID di M6, ada banyak pelajaran yang bisa diambil. Tidak hanya untuk tim, tetapi juga untuk komunitas esports Indonesia secara keseluruhan. Kompetisi tingkat dunia seperti ini tidak hanya soal kemampuan bermain. Tetapi juga soal bagaimana tim mengelola tekanan, menjaga mentalitas, dan beradaptasi dengan situasi.
AeronnShikii telah memberikan contoh penting bahwa kesuksesan di Mobile Legends tidak hanya di tentukan oleh mekanik in game. Tetapi juga oleh bagaimana pemain dan tim menghadapi faktor-faktor eksternal. Dengan kerja keras dan evaluasi yang tepat, Liquid ID dan para pemainnya memiliki masa depan yang cerah untuk terus bersinar di panggung internasional.