
E Sport Trending – Rare Atom jadi salah satu tim MLBB yang tampil paling menonjol di fase wild card MSC 2025. Semuanya tidak lepas dari player & coach Indonesia.
Dengan Donn (eks RRQ), Lanaya, dan coach Raizan (keduanya eks Dewa United) di dalam skuad, Rare Atom sukses menunjukkan performa di luar dugaan.
Hingga saat ini, Rare Atom masih belum tersentuh kekalahan di fase wild card. Prestasi yang cukup mengejutkan, mengingat Cina bukan region yang diunggulkan dalam MLBB.
Lantas, sejauh apa kontribusi pemain-pemain Indonesia dalam memperbaiki gameplay Rare Atom? Serta menarik untuk ditunggu, bagaimana Donn jika harus menghadapi RRQ Hoshi, tim lamanya, di group stage MSC?
1. Donn dan Lanaya: Dua Pilar Indonesia di Rare Atom
Menurut kalian, apa perbedaan gaya main tim Indonesia dan tim Cina di scene MLBB?
Donn: “Menurut aku, perbedaannya nggak begitu besar. Scene MLBB di Cina masih terbilang baru, jadi mereka mungkin hanya butuh tambahan pengalaman.”
Lanaya: “Aku sepakat dengan Donn. Kami perlu lebih banyak pengalaman di berbagai turnamen untuk meningkatkan kualitas permainan.”
Gimana cara kalian membantu Rare Atom dan meningkatkan gameplay mereka?
Donn: “Kami berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang game, termasuk soal makro di dalam permainan, agar tim bisa lebih memahami gameplay kami.”
Lanaya: “Aku ikut berbagi pengetahuan dan memberikan saran, supaya tim lebih paham apa yang harus dilakukan di dalam permainan.”
2. Donn Siap Hadapi RRQ Hoshi di MSC?
Melihat RRQ Hoshi berhasil melangkah ke fase grup MSC, bagaimana pandangan Donn terhadap kekuatan mereka saat ini?
Donn: “Menurutku, mereka memang pantas tampil di MSC. RRQ adalah tim yang kuat, dan aku cukup sering berhadapan dengan mereka saat scrim. Chemistry mereka juga sangat terbangun.”
Kalau harus bertemu RRQ Hoshi di fase grup nanti, seberapa siap kamu menghadapi mereka?
Donn: Untuk soal rasa percaya diri, aku pribadi tidak menetapkan ekspektasi berlebihan di fase grup. Ini adalah pengalaman pertama tim kami bertanding di level internasional, jadi fokusnya lebih ke menikmati proses dan bermain lepas.
Sumber : ggwp.id