
E Sport Trending – Tim GGWP berkesempatan melakukan wawancara khusus dengan RRQ Idok usai pertandingan hari pertama babak grup di ajang ESL Snapdragon Pro Series Mobile Masters MLBB 2025.
Hari perdana turnamen kemarin menjadi momen gemilang bagi RRQ, yang sukses membungkus kemenangan penuh atas Alpha7 Esports dan Team Falcons MENA dalam dua pertandingan yang mereka jalani.
Hari pertama berjalan menyenangkan, karena hasilnya memuaskan. Untuk besok, lawannya kemungkinan lebih tangguh, jadi kami akan berusaha tampil sebaik mungkin,” ungkapnya.
Idok juga menyebutkan bahwa RRQ Hoshi bakal mengubah pendekatan permainan mereka hari ini, berbeda dari strategi yang di gunakan pada pertandingan hari pertama.
Idok mengakui Super Marco sangat konsisten
Sebelumnya, Super Marco dari Team Falcons PH sempat mengakui bahwa RRQ Hoshi adalah salah satu lawan yang patut diantisipasi oleh timnya.
“Kalau menurut saya, RRQ Hoshi adalah tim paling berbahaya. Soalnya Idok punya hero pool yang luas banget,” ujar Super Marco.
Idok merespons pujian tersebut dengan rendah hati. Alih-alih membusungkan dada, ia justru menyampaikan rasa terima kasih kepada Super Marco atas apresiasinya.
“Nggak yakin juga soal hero pool gue banyak atau enggak. Yang penting, gue main aja seperti biasa,” kata Idok dengan santai.
Jika nantinya harus berhadapan langsung dengan Super Marco, Idok mengaku lebih memilih untuk tetap fokus pada permainannya sendiri daripada terlalu memikirkan lawan.
“Super Marco itu pemain yang sangat konsisten. Menurut saya, dia mungkin salah satu dari tiga gold laner terbaik di dunia saat ini,” tutur Idok.
Pengalaman melawan Alpha7 dan Falcons MENA
Di luar itu, RRQ Hoshi tampil dominan di hari pertama dengan meraih kemenangan bersih atas Alpha7 Esports dan Team Falcons MENA.
“Gue paling enjoy pas lawan Alpha7 tadi, seru banget, teriak-teriakan terus,” ujar Idok sambil tertawa. “Emang sulit sih, mereka mainnya bagus juga. Tapi kayaknya tadi mereka sempat ada miskom sedikit.”
Lebih mengejutkan lagi, RRQ Hoshi sukses menggulung Team Falcons MENA tanpa perlawanan berarti. Bahkan, pertandingan terakhir diselesaikan hanya dalam waktu kurang dari 10 menit!
“Kaget juga sih bisa selesai secepat itu lawan Falcons MENA. Mungkin kami mainnya lebih rapi aja,” tambahnya.