
E Sport Trending – Performa mengejutkan dari Geek Fam, berhasil mengamankan posisi runner-up di regular season MPL ID S15 dan membantah keraguan banyak pihak.
Momen ini seakan mengingatkan kita pada kisah cinderella di MPL ID S12, saat Geek Fam mengejutkan banyak pihak dengan meraih tiket M5 bersama deretan pemain muda berbakat.
Di musim ke-15 ini, Geek Fam memiliki peluang besar untuk menghidupkan kembali momen kejayaan mereka dan melangkah lebih jauh menuju MSC 2025.
Lalu, bagaimana tanggapan dari tim yang berada di atas mereka, RRQ Hoshi? Sang pelatih, Khezcute, pun memberikan pandangannya terkait hal ini.
Baloyskie Adalah Kunci Kebangkitan Geek Fam
Dalam sesi konferensi pers MPL ID, pelatih RRQ, Khezcute, mengungkap bahwa Geek Fam telah mencoba berbagai pendekatan untuk bisa tampil di luar dugaan sejak musim ke-12 hingga saat ini.
“Kalau gua perhatikan, sejak MPL Season 12 saat Geek mulai menunjukkan kebangkitan, mereka memang cenderung memulai musim dengan lambat,” ungkap Khezcute. “Kemungkinan karena proses adaptasi, dan mereka juga cukup sering melakukan pergantian roster tiap season demi terus berkembang.”
Khezcute menilai bahwa kehadiran Baloyskie menjadi salah satu faktor kunci di balik kebangkitan Geek.
“Menurut saya, salah satu faktor keberhasilan mereka mungkin karena ada Baloy,” ujar Khezcute. “Baloy mampu membimbing mereka, dan ternyata itu berhasil baik dari segi cara kerja mereka maupun bagaimana mereka membentuk kekompakan sebagai tim.”
Khezcute juga menambahkan bahwa keberanian Geek Fam dalam bereksperimen dan mencoba hal-hal baru menjadi tantangan tersendiri yang harus diantisipasi RRQ saat menghadapi mereka di babak playoff nanti.
RRQ dan Geek Fam Pegang Berhasil Regenerasi
Salah satu benang merah dari dua tim teratas di regular season MPL ID. RRQ Hoshi dan Geek Fam, adalah keberanian mereka memberikan kepercayaan kepada pemain-pemain muda. Lantas, bagaimana pandangan Khezcute terhadap hal ini?
“Menurut saya, ini lebih ke soal momentum,” ujar Khezcute. “Contohnya bisa lihat dari TLID dan RRQ yang berani menurunkan banyak pemain rookie. Dari situ, tim-tim lain mulai terdorong untuk ikut mengeksplorasi potensi regenerasi. Itu keputusan manajemen masing-masing tim.”
Dalam pandangan Khezcute, ekosistem Indonesia kini memungkinkan tim-tim untuk bereksperimen dengan pemain muda karena proses regenerasi yang berjalan cukup baik. Dengan fondasi tersebut, tim-tim pun lebih siap menerima risiko kegagalan saat investasi mereka terhadap rookie belum membuahkan hasil.
“Ada yang berhasil, ada juga yang belum, tapi kalau dibandingkan dengan Filipina, sepertinya Indonesia justru punya lebih banyak pemain rookie.” Ujar Khezcute. “Dan itu tentu jadi hal positif untuk perkembangan ekosistem esports MLBB ke depannya,” tutupnya.
Sumber : ggwp.id