
E Sport Trending – Sanz menanggapi komentar warganet terkait performanya yang di nilai lebih menonjol saat menggunakan Jungler Tank daripada Assassin.
Gilang, yang lebih di kenal dengan nama Sanz, merupakan salah satu Midlaner paling di segani di Land of Dawn. Aksi-aksinya di pertandingan kerap memukau dengan outplay mematikan yang sering berbuah gelar MVP.
Bahkan ketika menghadapi Geek Fam di babak Upper Bracket Semifinal Playoff MPL Indonesia Season 15, pemain kelahiran Juli ini berhasil mengamankan gelar MVP of the Game sebanyak tiga kali.
Kendati tampil impresif, tetap saja ada ruang bagi warganet untuk melontarkan komentar. Beberapa di antaranya menilai bahwa permainan Sanz terlihat lebih bersinar saat menggunakan Jungler Tank di bandingkan Assassin.
“Performa Sanz terlihat semakin maksimal saat meta Tank Jungler,” ujar akun X @RID*** dalam komentarnya.
“Kalau lawan ONIC jangan kasih Tank Jungler, nanti Sanz jadi makin aktif,” tulis akun X @Coa***.
“Wajar aja banyak yang nolak meta Jungler Tank balik, takut Sanz bersinar lagi,” tulis akun X @_hn***.
Sanz Bahas Soal Netizen Bilang Dirinya Bersinar Jika Jungler Tank daripada Assassin
Pada Kamis (12/6), dalam sesi interview setelah pertandingan Geek Fam vs ONIC di Upper Bracket Semifinal MPL ID Season 15 Day 2 di Jakarta International Velodrome, pemain lama ONIC itu akhirnya memberikan jawaban atas komentar netizen yang sempat viral.
Sanz menyatakan bahwa meta bukanlah faktor yang menentukan performanya. Baik Jungler Tank maupun Assassin, ia tetap siap tampil maksimal. Ia juga menyebut bahwa komentar negatif dari netizen hanyalah “sampah” yang tak perlu di dengarkan.
“Sebenarnya, dari saya pribadi sih nggak terlalu berpengaruh, mau lawan Tank atau Assassin,” ujar Sanz. “Karena komentar-komentar itu, menurut saya, terlalu sampah. Saya nggak terlalu mikirin atau gimana, lebih fokus ke tim sendiri supaya bisa main bagus. Jadi, kata-kata seperti itu sebenarnya nggak ada pengaruhnya.”
Menurutnya, selama berada di ONIC, performanya tetap stabil dan tidak banyak mengalami penurunan.
“Alhamdulillah, performa gue selama di ONIC bisa terbilang konsisten,” ujarnya. “Karena dari diri gue sendiri memang ingin terus konsisten, jadi gue harus kerja keras setiap hari. Ya, Alhamdulillah, sampai sekarang masih bisa jaga performa.”
Motivasi terbesar Sanz untuk terus menjaga konsistensinya di setiap pertandingan adalah impian meraih gelar juara, serta dorongan untuk membuat orang tuanya bangga.
“Motivasi paling penting itu, yang pertama tentu saja selalu ingin juara. Terus ingat juga sama orang tua di rumah,” ujar Sanz. “Jadi, itu sih motivasi terbesar gue sampai hari ini,” tutupnya.
Perlu diketahui, Sanz tampil impresif saat ONIC berhadapan dengan Geek Fam dalam laga Upper Bracket Semifinal MPL ID Season 15. Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk ONIC, dan tercatat meraih tiga kali gelar MVP of the Game sebagai Midlaner andalan tim.
Sumber : ggwp.id