
E Sport Trending – Indonesia kembali menunjukkan dominasinya di Turnamen Esports Internasional. RRQ Huda berhasil meraih gelar juara dalam Turnamen eFootball Championship 2025 Klub AC Milan, yang berlangsung di kota Milan, Italia. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi komunitas eSports Tanah Air.
Dengan strategi permainan yang cermat, kedisiplinan tinggi, serta semangat juang yang tak tergoyahkan, Huda tampil gemilang sepanjang kompetisi. Ia sukses menundukkan para pesaingnya dengan performa yang impresif, hingga akhirnya mampu mengangkat trofi kemenangan dan mengharumkan nama Indonesia di panggung eSports dunia.
Otw ke Final
RRQ Huda membuka pertandingan dengan gemilang lewat kemenangan meyakinkan 4-1 atas Mendoza. Namun, langkahnya tidak mulus sepenuhnya, karena di pertandingan kedua ia harus berhadapan dengan lawan tangguh, Kenzo Pasa, yang memberikan perlawanan sengit.
Tertinggal 0-1 hingga menjelang laga usai, Huda menunjukkan mental juara dengan membalikkan keadaan secara dramatis. Dua gol krusial berhasil ia cetak di menit ke-87 dan 92 lewat serangan balik cepat yang tak terbendung. Hasil luar biasa ini memastikan langkah Huda ke babak final dengan kepercayaan diri yang semakin menguat.
Taktik Matang bikin Mendominasi Final
Pada pertandingan final, RRQ Huda kembali bertemu dengan Kenzo Pasa dalam duel sengit penentu juara. Memakai formasi 5-2-1-2 dan strategi quick counter, Huda dapat mengendalikan tempo permainan dengan sangat baik. Duet lini depan Tami Abraham dan Rafael Leão terus meneror pertahanan lawan, sementara Ruben Loftus-Cheek berperan vital sebagai hole player dengan pergerakan dan visi permainan yang tajam.
Kokohnya lini pertahanan serta transisi permainan yang cepat menjadi kunci keunggulan Huda, yang berhasil menutup babak pertama dengan skor 2-0. Di babak kedua, Huda menambah satu gol lagi, untuk memperbesar kesempatan menangnya. Meski sempat kebobolan, Huda tetap tampil tenang dan menjaga kendali permainan hingga peluit akhir dibunyikan, menutup pertandingan dengan kemenangan meyakinkan 3-1.
Sportivitas dan Konsisten
Turnamen ini benar-benar menguji kemampuan sejati para pemain, karena Konami menetapkan aturan ketat yang melarang penggunaan pemain Big Time maupun Epic Double Booster. Alhasil, seluruh peserta, termasuk Huda, hanya diperbolehkan memakai pemain highlight, featured, atau standar—membuat strategi dan skill individu menjadi faktor penentu utama dalam setiap pertandingan.
Aturan ini menciptakan kompetisi yang lebih adil dan menempatkan strategi serta eksekusi di garis depan sebagai penentu kemenangan. Huda pun tampil luar biasa dengan gaya bermain yang efisien. Tiga tembakan, tiga gol tanpa bergantung pada spam crossing atau taktik meta yang bersifat gimmick. Permainannya mencerminkan kualitas sejati seorang juara.