Timnas MLBB Malaysia susah scrim dan rank menjelang IESF

Spread the love

Timnas MLBB Malaysia juga mengalami hambatan di IESF.

E Sport Trending – Timnas MLBB Malaysia baru saja menjuarai IESF 2024. Meskipun sempat ragu karena menggunakan roster yang sedikit berbeda. Namun, kemampuan mereka terbukti tetap sangat baik.

Trio SRG masih menunjukkan dominasi yang sangat kuat di panggung kompetisi. Seolah tidak tergoyahkan oleh perubahan yang terjadi dalam tim. Sementara dua pemain baru Gojes dan Lolealz, yang menggantikan posisi Kram dan Innocent, juga tampil dengan impresif.

Malaysia berhasil mengalahkan Indonesia dan Filipina di IESF, dengan performa yang paling konsisten. Tim Malaysia menunjukkan dominasi yang luar biasa sepanjang pertandingan.

Timnas MLBB Malaysia berhasil menjuarai IESF berkat kemampuan mereka beradaptasi dengan cepat terhadap permainan lawan serta strategi yang diterapkan sepanjang turnamen.

Gojes mengungkapkan bahwa IESF 2024 mengalami banyak masalah teknis. Termasuk saat latihan, yang membuat persiapan tim, termasuk Malaysia, tidak berjalan lancar.

Timnas MLBB Malaysia susah scrim dan susah rank

Meskipun Timnas MLBB Malaysia berhasil meraih gelar juara, perjalanan mereka di Riyadh menuju puncak tidak berjalan dengan mudah.

Gojes mengungkapkan bahwa Timnas MLBB Malaysia kesulitan dalam latihan dan tidak bisa maksimal dalam persiapan. Sehingga mereka lebih banyak melakukan bonding di luar game untuk membangun chemistry ingame.

Pernyataan Gojes mengungkapkan bahwa chemistry yang kuat dan rasa saling percaya antar pemain menjadi kunci utama di balik keberhasilan Timnas MLBB Malaysia meraih gelar juara.

Ini menjadi contoh bagi banyak tim bahwa chemistry di luar game dan saling percaya antar pemain bisa menjadi faktor kekuatan, bukan hanya kemampuan ingame.

Gojes mengatakan bahwa mental tim mereka kuat karena Coach Veki tidak menekan mereka langsung, karena kesulitan latihan akibat koneksi Wi-Fi yang buruk.

Gojes menyebutkan bahwa mereka tidak bisa melakukan scrim atau rank, namun para pelatih tidak memberi tekanan, sehingga tim tetap santai.

“Meskipun kami tidak memiliki banyak waktu untuk berlatih bersama secara intensif, tim tetap mampu menjaga kekompakan dan soliditas mereka dengan cara yang berbeda. Seperti menghabiskan waktu bersama di luar jam latihan, seperti pergi berenang atau melakukan aktivitas sosial lainnya” tambahnya

Sumber : oneesports.id

Related Posts

Coach BOOM Esports Ungkap 4 Alasan HOK Game Menjanjikan

Spread the love

Spread the loveE Sport Trending – Ciiyan, pelatih BOOM Esports divisi Honor of Kings, membeberkan alasan mengapa ekosistem esports HOK begitu potensial bagi banyak kalangan. Ciiyan, eks analis Omega Esports…

Yawi dan Renejay Dari Mobile Legends Pindah ke Honor of Kings

Spread the love

Spread the loveE Sport Trending – Dua mantan pemain bintang MLBB, Yawi dan Renejay, secara resmi mengumumkan kepindahan mereka ke skena kompetitif Honor of Kings (HOK). Kabar perpisahan keduanya dengan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Coach BOOM Esports Ungkap 4 Alasan HOK Game Menjanjikan

Coach BOOM Esports Ungkap 4 Alasan HOK Game Menjanjikan

Yawi dan Renejay Dari Mobile Legends Pindah ke Honor of Kings

Yawi dan Renejay Dari Mobile Legends Pindah ke Honor of Kings

Pemahaman Role Mobile Legends (ML) Paling Lengkap

Pemahaman Role Mobile Legends (ML) Paling Lengkap

Dominasi Penuh! Indonesia Juara ASEAN Youth Esports 2025

Dominasi Penuh! Indonesia Juara ASEAN Youth Esports 2025

Cara Download Dan Pasang APK Script ML, Apakah Aman?

Cara Download Dan Pasang APK Script ML, Apakah Aman?

Sonic dan McLaren Racing Kolaborasi, Reuni Setelah 30 Tahun

Sonic dan McLaren Racing Kolaborasi, Reuni Setelah 30 Tahun